Bagi Yang Tidak Suka atau Kurang Suka Dengan Isi Dari Blog Ini, Silakan Tulis Komentar Yang Membangun Di Dalam Artikle Atau Di Shoutbox,,, Sebaliknya Bagi Yang Suka, Terima Kasih Dan Tulis Komentarnya Juga Donk^0^v... Happy Blogging All

Tuker Link Yuk

Kamis, 09 Juni 2011

Buku Besar

Pengertian Buku Besar Pembantu
Buku Besar Pembantu diciptakan untuk mengatasi kelemahan daribuku besar,Buku Besar Pembantu disediakan untuk rekening-rekeningbuku besar yang membutuhkan perincian;misalnya:piutang dadang, utangdagang, dan persediaan barang dagangan. Pencatatan dalam bukupembantu hanya dilakukan dengan mendebet atau mengkredit rekeningpembantu yang bersangkutan .Apa itu buku besar pembantu? Buku besar pembantu adalah buku besar yang digunakan untuk mencatat akuntertentu dan perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengandemikian akun buku besar berfungsi sebagai akun kontrol sedang akunyang ada dalam buku pembantu merupakan rincian dari akun buku besar tertentu.Dalam sistem akuntansi komputer, buku pembantu piutang(Account Receivable) adalah buku yang dikerjakan secara automatis olehsistem komputer. Piutang dicatat bersamaan dengan pembuatan invoicedan diupdate saat penerimaan kas atau memorial. Fungsi buku piutangadalah mencatat rincian piutang perusahanan menurut nama langganan.Buku piutang merupakan rincian akun piutang dagang yang terdapatdalam buku besar. Dengan demikian akun piutang dagang merupakanakun induk bagi buku piutang. Dan buku pembantu utang yang disebutbuku utang(
account payable subsidiary ledger
). Adapun buku utangberisi rincian utang menurut nama kreditor. Akun pengendaliannyaadalah utang dagang.Bentuk buku pembantu umumnya sama dengan buku besar. Bukupembantu dapat berbentuk stafel maupun skontro

Bentuk Buku Besar

Bentuk buku besar yang dipergunakan suatu perusahaan dapat berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Bentuk-bentuk buku besar terdiri dari:

1.

Bentuk T
Bentuk T adalah buku besar berbentuk huruf T. Buku besar ini merupakan buku besar yang paling sederhana dan paling banyak digunakan, biasaya untuk keperluan analisis transaksi dan keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan akun dalam pelajaran akuntansi.

Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:


2.

Bentuk Skontro
Bentuk Skontro adalah buku besar berbentuk sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom. Buku besar ini merupakan buku besar bentuk T yang lebih lengkap.

Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut:




3.

Bentuk Staffel
Bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo. Buku besar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom (memiliki lajur saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo rangkap).

Contoh bentuk buku besar 3 kolom adalah sebagai berikut:






Contoh bentuk buku besar 4 kolom adalah sebagai berikut:



C. Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses posting adalah sebagai berikut:
1. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur tanggal pada buku besar yang bersangkutan.
2. Pindahkan jumlah debet atau jumlah kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau kredit pada buku besar yang bersangkutan. Jika menggunakan buku besar yang ada lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya.
3. Catat nomor kode akun ke dalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar.
4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur referensi buku besar setiap pemindahbukuan terjadi.
5. Penjelasan singkat dalam lajur "keterangan" di jurnal, dapat dipindahkan ke lajur yang sama di buku besar. Kebanyakan penjelasan ini dapat diabaikan.

Proses posting dapat digambarkan sebagai berikut:


















Keterangan:
Garis putus-putus bertanda panah adalah proses pemindahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makian,,Hinaan,,dan Sindiran Teman2 Bisa Membuat Kami Lebih Baik Lagi!!! Terima Kasih!!!